anggota fraksi ppp mendadak interupsi ketua dewan anggota fraksi partai persatuan pembangunan ppp leni marlinawati sempat menginterupsi ketua dewan perwakilan rakyat dpr setya novanto dalam rapat Read This Anggota Fraksi PPP Mendadak Interupsi Ketua Dewan Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Leni Marlinawati sempat menginterupsi ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPR Jumat 5 Desember 2014. Setya saat itu baru saja hendak membacakan pidato penutupan masa kerja pertama anggota dewan.
“Saya mohon dengan hormat RUU Pelarangan Minuman Beralkohol bisa menjadi salah satu prioritas dalam program legislasi nasional” ujar Leni dalam interupsinya Jumat 5 Desember 2014.
Leni yang merupakan anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat IV yang mencakup wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi menuturkan bahwa peredaran minuman keras beralkohol di Tanah Air sudah sedemikian mengkhawatirkan.
Hal ini terbukti dengan terjadinya kasus tewasnya belasan orang di Kabupaten Garut dan Sumedang akibat menenggak minuman keras oplosan. Ia berharap DPR bisa mengeluarkan produk legislasi yang membatasi atau bahkan melarang peredaran minuman keras di tengah masyarakat.
“Ini betul-betul kondisi darurat. Akan banyak anak bangsa yang bisa menjadi korban” ujar Lenny.
Mendengar interupsi tersebut Setya berjanji untuk memasukkan pembahasan mengenai RUU Pelarangan Minuman Beralkohol dalam masa sidang anggota dewan berikutnya.
DPR sendiri dalam masa sidang usai reses telah memiliki empat prioritas pembahasan RUU yaitu pembahasan mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilihan Kepala Daerah RUU tentang transportasi RUU tentang arsitek dan RUU tentang penyandang disabilitas.
Anggota Fraksi PPP Mendadak Interupsi Ketua Dewan anggota fraksi partai persatuan pembangunan ppp leni marlinawati sempat menginterupsi ketua dewan perwakilan rakyat dpr setya novanto dalam rapat
anggota fraksi ppp mendadak interupsi ketua dewan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar