Jumat, 26 Desember 2014

taman nasional ujung kulon

taman nasional di indonesia bupati lebong provinsi bengkulu rosjonsyah mengeluhkan wilayahnya yang dikepung taman nasional kerinci sebelat tnks menurut dia taman nasional itu Read This taman nasional wakatobi Bupati Lebong Provinsi Bengkulu Rosjonsyah mengeluhkan wilayahnya yang dikepung Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Menurut dia taman nasional itu menjadi salah satu penyebab kemiskinan warganya. (Baca:Deforestasi Menyumbang Emisi Gas Karbon Terbesar).


“Kami diminta menjaga hutan sementara rakyat miskin tidak dapat memanfaatkan sumber daya yang ada ” kata Rosjonsyah dalam acara konsolidasi implementasi REDD+ di Bengkulu Rabu 17 Desember 2014. Ia menuturkan hanya 30 persen luas Kabupaten Lebong yang dapat dikelola masyarakat.


Rosjonsyah menganggap hal ini tidak adil. Seharusnya kata Rosjonsyah dunia internasional memberikan mereka kontribusi dari kompensasi menjaga hutan. (Baca:Konferensi Perubahan Iklim Sorot Korupsi Indonesia)


Dalam presentasinya Rosjonsyah menjelaskan Kabupaten Lebong memiliki luas 221 ribu hektare dengan 174 ribu jiwa penduduk. Dari luasan itu terdapat 20777 ribu hektare kawasan hutan lindung 111 ribu hektare wilayah TNKS 2.800 hektare suaka alam dan area peruntukkan lain 58 ribu hektare.


“Kehidupan masyarakat kami tergantung dengan hutan saya tak dapat mencegah mereka sendirian” ucapnya. Ia menyatakan kesanggupannya dalam melarang warga masuk ke hutan jika skema penjualan karbon dijalankan dan pemerintahnya mendapatkan kompensasi. (Baca:Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia)


Rosjonsyah mengatakan ketidaksanggupan pemerintah daerah untuk membiayai penyelamatan TNKS jika tidak ada bantuan dari pihak lain. Ia juga mengkritik keberadaan tapal batas TNKS yang mendesak ke permukiman hingga dapur warga.



taman nasional ujung kulon bupati lebong provinsi bengkulu rosjonsyah mengeluhkan wilayahnya yang dikepung taman nasional kerinci sebelat tnks menurut dia taman nasional itu



taman nasional ujung kulon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar