Jumat, 26 Desember 2014

benda yang dapat menyerap bunyi

benda mati batuan angkasa yang meluncur ke bumi kini dapat dideteksi melalui perubahan aliran plasma dan partikel angin surya eksperimen ini ditemukan oleh ilmu Read This benda gas Batuan angkasa yang meluncur ke bumi kini dapat dideteksi melalui perubahan aliran plasma dan partikel angin surya. Eksperimen ini ditemukan oleh ilmuwan dari University of California Los Angeles. “Temuan ini dapat mengidentifikasi objek yang ada di dekat bumi” kata Hanying Wei dalam pemaparannya di pertemuan tahunan American Geophysical Union.


Seperti dikutip dari Livescience Selasa 23 Desember 2014 batuan ruang angkasa yang berukuran lebih kecil justru lebih berpotensi membahayakan planet-planet dalam tata surya. Terlebih kata Wei jika mereka terbang menuju bumi. “Anda tidak akan pernah melihatnya melalui teleskop.”


Bebatuan ruang angkasa dan debu kosmik sering meninggalkan jejak yang besar dekat bumi. Bahkan asteroid utama—tak pernah datang sangat dekat dengan bumi—tertarik karena gravitasi. Bebatuan kecil memang tak begitu berdampak bagi bumi. (Lihat: Foto Pembentukan Planet Baru Terekam Teleskop)


“Tapi ‘adonan ruang angkasa’ tersebut dapat merusak dalam jangka waktu tertentu” ujar anggota penelitian Hairong Lai fisikawan dari UCLA. Dampak batuan antariksa pada 2013 di Rusia misalnya. Meteor Chelyabinsk melukai 500 orang dan menyebabkan kerusakan properti yang signifikan.



benda alam batuan angkasa yang meluncur ke bumi kini dapat dideteksi melalui perubahan aliran plasma dan partikel angin surya eksperimen ini ditemukan oleh ilmu



benda yang dapat menyerap bunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar