Jika selama ini kita mengenal tukang bubur naik haji pada sosok H. Sulam, itupun di sinema televisi, maka kisah Rumiyem ini nyata adanya. Rupiah demi rupiah, ia mengumpulkan pendapatannya agar cita-cita menjadi \”tamu Allah\” kesampaian.
Rumiyem (68 tahun), penjual lontong di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mengaku terharu ketika akhirnya dapat menunaikan ibadah haji di musim Haji 1434 H. \”Selama 25 tahun saya menabung, akhirnya bisa juga naik haji,\” kata Rumiyem di Asrama Haji Medan.
Ketika itu, Rumiyem dan 148 calon jamaah haji asal Tebing Tinggi lainnya sedang mengantre nomor kamar penginapan di Asrama Haji Medan.
Sejak lama, Rumiyem memimpikan dapat menunaikan ibadah haji, meskipun ia hanyalah seorang penjual lontong untuk sarapan. Keuntungan yang didapatkan dari hasil berjualan lontong itu tidak terlalu banyak, namun untuk merealisasikan mimpinya itu, Rumiyem selalu berupaya menabung seluruh keuntungan yang didapatkannya dari hasil berjualan lontong.
Uniknya, keuntungan dalam berjualan itu bukan ditabung di bank, melainkan di rumahnya di Jl. Sentosa, Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi. Selain ditabung, keuntungan dari berjualan itu dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk membeli emas, untuk disimpan.
paket umroh murah 2015 jakarta
Ketika sudah terkumpul cukup banyak, uang tersebut disetorkannya untuk mendaftar sebagai calon haji. \”Ditambah dengan penjualan emas, terkumpul Rp 20 juta. Langsung saya mendaftar (calon haji),\” kata wanita yang memiliki enam anak itu.
Setelah menyerahkan uang pendaftaran, Rumiyem bersukur karena rezekinya cukup lancar sehingga dapat melunasi seluruh ongkos naik haji (ONH). Setelah ONH lunas dan mendapatkan jadwal pemberangkatan, Rumiyem pun menunaikan ibadah haji disertai doa seluruh keluarga, terutama suaminya Tugiman (74).
\”Saya juga didoakan dalam (kelompok) perwiridan. Semoga Allah SWT menjadikan saya haji yang mabrur,\” kata Rumiyem berharap. (ant)
Read more : paket umroh murah 2015
Tukang Lontong Naik Haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar