Jumat, 05 Desember 2014

permintaan pertamax di yogya melonjak 300

permintaan pertamax di yogya melonjak 300 selisih harga bahan bakar minyak bbm non subsidi khususnya pertamax dengan bbm subsidi yaitu premium yang tak terpaut jauh mendorong konsumen pemili Read This Permintaan Pertamax di Yogya Melonjak 300% Selisih harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi khususnya pertamax dengan BBM subsidi yaitu premium yang tak terpaut jauh mendorong konsumen pemilik sepeda motor muapun mobil kini beralih menggunakan pertamax.


Perpindahan pola konsumsi premium ke pertamax ini membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Yogyakarta meminta tambahan pertamax dan mengurangi pasokan premium.


“Peralihan pola konsumsi premium ke pertamax diprosentasekan bisa mencapai 200-300 persen” kata Agus Wiyarto pengelola SPBU di Wonokromo Jalan Imogiri Timur Kabupaten Bantul DIY Jumat 5 Desember 2014.


Menurutnya sebelum kenaikan BBM bersubsidi dalam sehari konsumsi pertamax hanya mencapai sekitar 300 liter. Tetapi saat ini sudah di atas 1.000 liter.


“Biasanya dalam satu pekan kami kirim delivery order (DO) ke Pertamina hanya empat kiloliter namun saat ini harus pesan delapan kiloliter. Bahkan lebih jika permintaan pertamax meningkat” jelasnya.


Permintaan pertamax yang meningkat ini dibarengi penurunan permintaan premium. “Biasanya kami minta 24 kiloliter sekarang berkurang hanya sekitar 18 kiloliter. Cukup banyak pengurangannya” katanya.


Pertamina selalu siap berapa banyak permintaan dari SPBU untuk menambah pasokan BBM pertamax karena harga sesuai dengan harga pasar bahkan kini pertamax sudah turun menjadi Rp10.600 per liternya.


“Peralihan pengguna pertamax mungkin lebih banyak di DKI karena harga pertamax hanya Rp9.900 per liternya selisih sangat sedikit dengan BBM premium subsidi” tegasnya.


Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Bantul 1999-2004 ini mengatakan beralihnya konsumsi premium karena jika menggunakan pertamax pembakarannya sempurna sehingga membuat mesin awet dan irit.


Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul DIY. Setelah kenaikan harga BBM bersubsidi permintaan Pertamax meningkat.


Oleh karena itu Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gunungkidul akan berkoordinasi untuk menambah stok pertamax.


”Kalau untuk hari ini permintaan pertamax dalam sehari mencapai 1.000 liter” kata Pengawas Lapangan SPBU 4455807 Tegalsari Siraman Wonosari Antok.


Dia menjelaskan kenaikan permintaan pertamax mencapai 100 persen dibandingkan hari biasa sebelum kenaikan harga BBM. “Pada hari biasa akan hanya sekitar 500 liter untuk pertamax” jelasnya.


Permintaan Pertamax di Yogya Melonjak 300% selisih harga bahan bakar minyak bbm non subsidi khususnya pertamax dengan bbm subsidi yaitu premium yang tak terpaut jauh mendorong konsumen pemili



permintaan pertamax di yogya melonjak 300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar