Minggu, 25 Januari 2015

tanah terlantar

terlantar in english kondisi balai budaya jakarta di jalan gereja theresia 47 menteng jakarta pusat semakin memprihatinkan tempat berkumpulnya para seniman budayawan penu Read This tanah terlantar Kondisi Balai Budaya Jakarta di Jalan Gereja Theresia 47 Menteng Jakarta Pusat semakin memprihatinkan. Tempat berkumpulnya para seniman budayawan penulis dan filsuf seluruh Indonesia pada era 1950-1970-an itu rusak parah.


Setiap kali banjir air menerobos ke dalam gedung. Plafon bangunan jebol dan atap teras sayap kiri gedung nyaris ambruk dimakan umur.


Begitu memasuki halaman Balai Budaya Jakarta (di bagian depan tetap tertulis ejaan lama Balai Budaja) terlihat atap teras sayap kiri gedung yang nyaris ambruk. Dua tiang kayu kecil dipasang seadanya untuk menopang atap gedung tua tersebut. Di setiap tiang tertempel kertas putih bertuliskan pesan ”Awas Roboh”.


”Baru kemarin tiang penyangga dipasang. Atapnya hampir jebol kasihan kalau nanti ada pengunjung tertimpa runtuhan” ujar Kamida (64) penjaga Balai Budaya di Jakarta Senin (19/1).


Hujan deras yang mengguyur Jakarta siang kemarin memunculkan genangan di sepanjang Jalan Gereja Theresia. Jika hujan lebat berlangsung berjam-jam jalanan itu tergenang banjir dan airnya pun masuk ke halaman Balai Budaya lalu menerobos ke ruang pameran. ”Bulan lalu dua pameran sempat tergenang banjir. Airnya sampai ke bagian tengah ruangan” ujarnya.


Selain berulang kali terendam air atap plafon Balai Budaya juga rusak parah. Hampir semua atapnya harus diikat kawat agar tak berjatuhan. Empat buah plafon terpaksa diganti kayu lapis karena lepas dari atap.


Di bagian pojok ruangan terdapat toilet dan kamar mandi yang kondisinya menyedihkan. Toilet itu kotor. Wastafelnya macet kloset rusak dengan bak mandi berisi air keruh.


Saksi bisu sejarah


terlantar in english kondisi balai budaya jakarta di jalan gereja theresia 47 menteng jakarta pusat semakin memprihatinkan tempat berkumpulnya para seniman budayawan penu



tanah terlantar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar