Kamis, 01 Januari 2015

ebola mulai meyebar

ebola disease di desa kecil meliandou guinea berdiri tegak pohon berlubang tempat anak anak sering bermain namun ternyata banyak kelelawar hidup di pohon tersebut Read This ebola virus Di desa kecil Meliandou Guinea berdiri tegak pohon berlubang tempat anak-anak sering bermain. Namun ternyata banyak kelelawar hidup di pohon tersebut. Seorang anak balita bernama Emile Ouamouno 2 tahun diduga terjangkit ebola setelah bermain di sana.


Emile yang meninggal pada Desember 2013 merupakan pasien pertama yang terjangkit ebola. Di Guinea wabah tersebut menewaskan setidaknya 7.600 orang.


Dalam studi terbaru para ilmuwan berusaha mengungkap sumber ebola di negara yang berada di Benua Afrika itu. Hasilnya para peneliti mengungkap bahwa kelelawar tanpa ekor (Mops condylurus) menjadi penyalur virus ebola.


Pohon tersebut berjarak 50 meter dari rumah orang tua mendiang Emile. Terdapat 31 rumah di Desa Meliandou yang juga dikelilingi tanah pertanian.


“Pohon tersebut berada di dekat sungai tempat para ibu mencuci baju” ujar Fabian Leendertz seorang dokter hewan dari Robert Koch Institute di Jerman seperti dikutip dari Livescience Rabu 31 Desemeber 2014.


Saat mencuci baju kata Leendertz para perempuan menyuruh anak-anak mereka untuk bermain di dekat pohon tersebut. Beberapa hari kemudian banyak kelelawar yang berasal dari pohon tersebut mati. Warga desa setempat pun memasak kelelawar yang mati tiba-tiba tersebut. (Baca: Delapan Fakta Virus Mematikan Ebola)


“Kami tak apa yang menyebabkan banyak kelelawar mati tapi tak ditemukan virus ebola saat itu” ujarnya. Saat Leendertz dan timnya tiba di desa tersebut mereka hanya menemukan DNA dari M. condylurus.


Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicie EMBO ini membuka kemungkinan bahwa kelelawar tanpa ekor yang memakan serangga itu sebagai pembawa virus ebola. Penelitian lain sebelumnya pernah mengungkap tentang virus dapat hidup di buah dan serangga yang dimakan kelelawar.


Leendertz dan rekan penelitiannya menghabiskan empat pekan pengamatan di dalam hutan di sekitar Meliandou. Mereka juga mewawancarai penduduk daerah setempat. (Baca: Pura-pura Ebola Pemuda Taiwan Didenda Rp 60 Juta)


ebola syndrome di desa kecil meliandou guinea berdiri tegak pohon berlubang tempat anak anak sering bermain namun ternyata banyak kelelawar hidup di pohon tersebut



ebola mulai meyebar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar