Senin, 02 Februari 2015

Kumpulan Riwayat Soal Peralihan Kiblat dari Palestina ke Makkah (1)

REPUBLIKA.CO.ID – Saat Rasulullah SAW menerima kewajiban shalat, beliau bersama-sama kaum mukminin melaksanakan shalat dgn menghadap ke arah Baitul Maqdis. Hal ini terus menerus terjadi, sampai Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.


Setelah hijrah, suatu saat Nabi berkeinginan untuk melakukan shalat dengan menghadap ke arah Masjidil Haram.


Kemudian turun firman Allah SWT, “Orang-orang yg kurang akalnya di antara manusia akan berkata, ‘Apakah yg memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka sudah berkiblat kepadanya?’ Katakanlah, ‘Kepunyaan Allah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus’.”


“Demikian (pula) Kami sudah menjadikan saksi atas (perbuatan) manusia serta agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kita ngga bisa menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kita mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yg mengingkarinya. Dan sesungguhnya (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yg telah diberi petunjuk oleh Allah.” (QS. Al-Baqarah: 142-145).


http://mudahnya-haji-dan-umroh.blogspot.com

Peristiwa pengalihan kiblat ke arah Ka’bah tidak lepas dari pengamatan orang-orang Yahudi serta orang-orang munafik. Selanjutnya, mereka menimbulkan kecaman. Mereka bertanya-tanya, “Apa yang memalingkan mereka (umat Islam) dan kiblatnya (Baitul Maqdis) sedang dahulu mereka berkiblat kepadanya?”


Perkara ini adalah satu ejekan kepada kesucian akidah. Akn tetapi, setelah itu Allah SWT membantah mereka dengan firman-Nya,


“Dan dari arah mana saja anda keluar; maka palingkan wajahmu ke arah Masjidil Haram. Sesungguhnya ketentuan tersebut benar-benar sesuatu yg hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tak lengah dari apa yang anda kerjakan. Dan dari mana saja sampean keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”


“Dan di mana saja nte (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yg zalim di antara mereka. Maka janganlah lw takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Serta agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya anda mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 149-150).



Read more : http://ich-werde-politiker.blogspot.com



Kumpulan Riwayat Soal Peralihan Kiblat dari Palestina ke Makkah (1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar